Rahmita Laily Muhtadini

DISKUSI SOSIOLOGI (METODE STUDI KASUS)

Pertanyaan :

1. Faktor apakah yang menyebabkan banyaknya kasus busung lapar dan gizi buruk di Indonesia?

2. Sebutkan dan jelaskan beberapa konsep dan hubungan tentang berbagai realitas sosial budaya yang terkait dalam kasus busung lapar di Indonesia!

3. Berikan contoh fungsi konkret sosiologi dalam upaya mengatasi kasus busung lapar di Indonesia!

Jawab :

1. Faktor-faktor yang menyebabkan busung lapar dan gizi buruk di Indonesia :

a. Konsumsi makanan dengan nilai gizi yang buruk dan adanya penyakit

b. Rendahnya pendidikan, karena rendahnya pendidikan membuat orang tua kurang mendapatkan informasi tentang pentingnya pemenuhan gizi yang baik

c. Kemiskinan

d. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada

e. Tingginya tingkat egoisme masyarakat yang hanya mementingkan diri sendiri

Contoh : Korupsi, dan ketidak pedulian masyarakat untuk membantu orang yang kurang mampu

2. Konsep dan Penjelasan :

a. Tidak diaktifkannya kembali secara optimal progam-progam POSYANDU di setiap RT, dan seharusnya diadakan penyuluhan yang dilakukan petugas kesehatan bersama ibu-ibu PKK RT yang nantinya akan membantu masyarakat untuk memahami pentingnya gizi bagi anak-anak usia 0 – 5 tahun.

b. Progam pemerintah dalam hal pembangunan ekonomi, yang lebih meniitk beratkan pada aspek fisik saja, yang mengakibatkan masyarakat miskin malah tidak mendapatkan perhatian

c. Tidak diaktifkannya kembali progam-progam seperti : PKK, Apotek hidup, dll.

3. Bukti Konkret :

a. Adanya progam BOS untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kalangan masyarakat

b. Pemerintah menganggarkan Rp. 150 miliar untuk menanggulangi busung lapar, tak hanya di NTB, tetapi juga di seluruh Indonesia, Dana itu diberikan karena dikhwatirkan kasus seperti ini terjadi juga di daerah lain.

c. Pemberian progam, BLT dan Raskin oleh pemerintah

Kesimpulan :

Pada kasus busung lapar dan gizi buruk di Indonesia, seharusnya kita tidak boleh menyalahkan pada pemerintah. Akan tetapi pada kesadaran masyarakat masing-masing juga diperlukan. Sehingga antara masyarakat dan pemerintah harus saling bekerja sama mengatasi kasus busung lapar dan gizi buruk di Indonesia ini.

Nama :
Annisa Linggar P (04)
Diah Puspitasari (07)
Rahmita Laily M. (24)

Sabrina Ayu I. (27)